LAPAN : Satelit Buatan Indonesia Sukses Rekam GMT

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN mengamati secara maksimal proses Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi di Indonesia, pada 9 Maret 2016. Pemantauan dilakukan melalui satelit buatan LAPAN.

Pengamatan tak hanya melalui teleskop di permukaan lokasi saja yang dilalui GMT tersebut, melainkan juga LAPAN melakukan pemantauan terhadap fenomena alam itu melalui satelitnya, LAPAN-A2/LAPAN-ORARI.

Satelit eksperimen LAPAN ini adalah hasil kerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI). Satelit ini sudah meluncur ke luar angkasa bulan September 2015 di Bandar Antariksa Satish Dhawan, Sriharikotta, India. Satelit hasil buatan Indonesia tersebut mempunyai tugas utama sebagai mitigasi bencana alam.

"Satelit LAPAN-A2 dilokasikan untuk melakukan pemantauan di daerah Maluku. Kemampuan muatan video satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI ini ialah melakukan pemantauan secara on-demand near real time," ujar Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto lewat keterangan tertulisnya, hari Sabtu, 12 Maret 2016.

Pemantauan GMT 2016 lewat satelit LAPAN-A2, mereka paparkan melalui gambar yang diberikan kepada VIVA.co.id.

LAPAN : Satelit Buatan Indonesia Sukses Rekam GMT

Garis berwarna biru pada gambar menunjukkan lintasan satelit LAPAN-A2 sejak pukul 00.52.00 GMT (09:52:41 WIT). Sedangkan garis berwarna hijau pada tanda waktu yang sama menunjukkan arah telusur kamera video. Pada saat itu, lintasan GMT ditunjukkan pada garis warna merah.

"Dari garis-garis lintasan tersebut, digambarkan bahwa pada ground track LAPAN-A2/LAPAN-ORARI bergerak lebih cepat dari ground track gerhana sehingga berhasil menyusul ke wilayah yang tertutup bayangan gelap Bulan, ditunjukkan pada pukul  00.52.40," jelas Jayanto.

Jasyanto melanjutkan, Paparan pantauan gerhana melalui video Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI digambarkan dari citra permukaan bumi yang semula terlihat jelas tiba-tiba berubah menjadi gelap. Di dalam proses pemantauan ini, kamera satelit mulai menangkap gambar di daerah Gorontalo untuk mengamati kondisi gerhana yang terjadi pada wilayah Ternate dan Halmahera.

"Data hasil tangkapan GMT dari Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI ini diterima dan dibuat oleh Tim Stasiun Bumi LAPAN Rancabungur bekerja sama dengan Tim LAPAN Biak dan Stasiun Bumi LAPAN Rumpin ," kata dia. (ase)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LAPAN : Satelit Buatan Indonesia Sukses Rekam GMT"

Post a Comment